Istri Menteri Muhadjir: Daarul Quran Sangat Besar Kontribusinya untuk Umat

Jumat, 1 September 2023 16:12 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Daarul Qur’an menerima kunjungan ibu Suryan Widati, isteri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy. Ia ingin menggali lebih dalam seputar Rumah Tahfizh Center dan dahkwah tahfizhul Qur’an untuk bahan penelitian disertasi.

Daarul Qur’an menerima kunjungan dari Ibu Suryan Widati yang merupakan istri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy. Kedatangannya adalah untuk menggali lebih dalam seputar Rumah Tahfizh Center (RTC) dan dahkwah tahfizhul Qur’an untuk dijadikan bahan penelitian disertasi.
 
Bu Wida sapaan akrabnya, mengaku sangat tertarik dengan dakwah Islam dan Al-Qur’an di rumah-rumah tahfizh yang berhasil mencetak anak-anak bahkan penyandang disabilitas menjadi penghafal Al-Qur’an. Menurutnya, kehadiran Daarul Qur’an khususnya RTC sangat bermanfaat bagi umat.
 
“Alhamdulillah, saya bersyukur dan beruntung sekali bisa sampai di Daarul Qur’an yang gerakan dakwahnya begitu luas dan sangat besar kontribusinya membantu pemerintah untuk memajukan umat,” ujar Bu Wida di Kantor Pusat Laznas PPPA Daarul Qur’an, Tangerang, 31 Agustus 2023.
 
Pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf Daarul Qur’an yang juga Rektor Institut Daarul Qur’an Ustadz Muhammad Anwar Sani menceritakan bahwa rumah tahfizh merupakan cita-cita Daarul Qur’an untuk mencetak para hafizh dan hafizah. Dan berkat dukungan seluruh masyarakat, kini perkembangan rumah-rumah tahfizh begitu pesat hingga hadir di sejumlah Negara.
 
“Rumah Tahfizh Center berdiri karena impian pimpinan umum kami KH. Yusuf Mansur untuk mencetak generasi penghafal Qur’an. Alhamdulillah gerakan ini disambut baik oleh masyarakat, hingga lahir penghafal Qur’an dari rumah-rumah dan gang-gang di seluruh Indonesia serta berbagai belahan dunia,” tuturnya.
 
Ustadz Sani menyampaikan, program-program untuk mencetak penghafal Qur’an juga telah hadir. Seperti Qur’an Call, Kampung Qur’an, Beasiswa Tahfizh Qur’an (BTQ) for Leaders yang dicetuskan oleh Laznas PPPA Daarul Qur’an. Semua program bisa berjalan karena zakat, infak, sedekah dan wakaf dari masyarakat.
 
“Maka yang menghafal Al-Qur’an bukan hanya anak-anak tapi juga dari berbagai kalangan. Mulai dari tunanetra, lansia, para pekerja kantoran, semuanya bisa menghafal Al-Qur’an. Alhamdulillah, hal ini tentu tak lepas dari dukungan para donatur. Semoga jadi pahala jariyah buat seluruh pihak yang senantiasa membersamai dakwah tahfizh Qur’an,” ucapnya.
 
Kedatangan Bu Wida juga disambut oleh Pimpinan Direktorat Ekonomi Daarul Qur’an yang juga Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa Ustad Tarmizi As Sidiq, Deputi Daarul Qur'an Nur Diana Dewi dan Ustadz Rizki Aminullah, Direktur Marketing dan Komunikasi Laznas PPPA Daarul Qur’an Dwi Kartika Ningsih, Direktur RTC Diki Alaudin, General Manager Corporate Nanang Ismuhartoyo serta jajaran manajemen lainnya. 

Bagikan Artikel Ini
img-content
PPPA Daarul Quran

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Peristiwa

Lihat semua